Toraja sasaran Bom dari Teroris

Densus 88/Antiteror menemukan 40-50 kilogram bom siap ledak di lokasi pengungkapan teroris di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelompok teror tersebut menyasar hotel dan tempat hiburan di Bima.

"Dari hasil pemeriksaan ada unsur sasaran di tujuan tempat wisata di NTB, di Bima. Di Bima yang baru terungkap, sebuah hotel, belum dapat spesifik disebutkan," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2012).

Menurut Boy, target yang disasar kelompok teror ini diketahui dari hasil penyelidikan sementara Densus 88/Antiteror terhadap para pelaku yang ditangkap hidup.


Boy menambahkan, bahan peledak tersebut ditemukan disebuah pondokan di kebun kacang, di Dompu.

"Tempat itu dijadikan tempat pelatihan perakitan Bom," ujar Boy.

Sedangkan tentang empat teroris yang ditembak di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sasarannya bukan tempat wisata. Melainkan rumah ibadah dan kantor polisi yang berada di Tana Toraja.

"Di Sulsel yang terungkap target mereka adalah di Tanah Toraja, ada tempat ibadah, kantor kepolisian yang akan dijadikan target," ujar Boy.

Rabu (9/1/2013), Kapolda NTB Brigjen Pol M Iriawan akan memimpin langsung gelar barang bukti hasil pengungkapan teroris di NTB. Rencananya gelar barang bukti tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 Wita.

Seperti diketahui, Jumat (4/1) pekan lalu, Densus 88/Anti teror menembak mati dua teroris gaek yang selama ini menjadi target buruan. Mereka adalah Abu Uswah dan Hasan alias Khalil yang teridentifikasi terlibat serangkaian aksi teror di Poso, Sulteng, dan penembakan yang menewaskan empat personel Brimob Polda Sulteng.

Keduanya ditembak di muka Masjid Nur Alfiah, RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Barang bukti yang ditemukan adalah granat aktif dan senjata api. Di hari yang sama, di Terminal Daya, Makassar, Densus juga menangkap Thamrin dan Arbain yang sempat meloloskan diri saat penggerebekan di depan Masjid Nurul Alfiat.

Di Dompu, NTB, Jumat (4/1), Densus menembak mati dua teroris bernama Roy dan Bachtiar. Keduanya melawan petugas saat akan ditangkap. Pengejaran terus berlanjut, keesokan harinya, tiga orang teroris ditembak mati di Kebon Kacang, Kelurahan Kandai, Dompu, NTB. Dari tiga orang yang tewas ini, satu sudah teridentifikasi atas nama Andi.

Sumber:detik.com